Sabtu, 04 Oktober 2008

Benarkah Sperma Sehat Berwarna Terang?


Pernah dengar tidak anggapan bahwa sperma yang 'sehat' adalah yang berwarna terang, kental dan saat ejakulasi 'menyembur' dengan kuat? Jika Anda termasuk orang yang percaya mitos semacam itu, teruskan baca artikel ini.


Sebutlah Andy (22), yang aktif melakukan aktivitas seksual, baik dengan pasangan maupun swalayan. Dia baru-baru ini mengenali bahwa saat ejakulasi, sperma yang dikeluarkan berubah warna. Dari yang semula berwarna terang, kental, putih berubah menjadi agak transparan, dan kekuning-kuningan. "Apakah ini normal? Setiap saya lihat film biru, tampak sperma yang keluar berwarna putih cerah. satu lagi, saat ejakulasi sperma juga tak menyembur, hanya menetes. Jangan-jangan ini masalah serius," ujarnya.

Pakar dari askmen.com menjawab kecemasan Andy. Yang patut diingat, jangan sekali-kali mengandalkan pornografi sebagai sarana pendidikan seksual. Antara trik kamera dan make up, kita tak bakal tahu mana yang asli, mana ilusi.

Nah, yang perlu Anda tahu, frekuensi aktivitas seksual yang Anda lakukan (masturbasi atau bersetubuh dengan pasangan) juga menentukan jenis ejakulasi yang akan keluar. Semakin jarang ejakulasi, maka mani yang keluar juga semakin kental dan semakin putih. Nah, mengenai daya sembur saat ejakulasi, ini tergantung intensitas orgasme yang Anda dapatkan. Orgasme hebat dapat menghasilkan orgasme 'bak air mancur', atau sebaliknya hanya tetesan kecil. Harap diingat, kemampuan 'menyembur' saat ejakulasi juga tergantung seberapa kuat otot PC Anda.

Nah, jika suatu ketika sperma tampak agak encer dan warnanya tidak putih terang melainkan transparan, itu wajar saja, apalagi jika aktivitas seksual Anda termasuk aktif. Semakin aktif kegiatan seks Anda, makin transparan sperma yang Anda hasilkan.